Sunday 15 May 2011

kata-kata

Kata paling agung adalah lafaz Allah

Kata paling mendalam adalah jiwa

Kata paling panjang adalah keabadian

Kata paling kuat adalah kebenaran

Kata paling lapang adalah kejujuran

Kata paling lembut adalah cinta

Kata paling mulia adalah cita-cita

Kata paling cepat adalah waktu

Kata paling nyata adalah realitas

Kata paling utama adalah kesetaraan

Kata paling tipis adalah perasaan

Kata paling indah adalah kesetiaan

Kata paling kasar adalah kerasnya hati

Kata paling awet adalah kenangan

Kata paling berharga adalah ibu

Kata paling meriah adalah sukses

Kata paling dekat adalah sekarang

Kata buruk adalah kenistaan

Kata paling manis adalah taubat

Kata paling sulit adalah kesempurnaan

Kata paling sejuk adalah salam

Kata paling akhir adalah kematian

www.sekolahmenuliskearifan.com

Monday 18 April 2011

toleransi, yes. Pluralisme??


Akhir- akhir ini sedang ‘heboh-heboh’ nya dunia perfilman Indonesia dengan film Tanda Tanya “?”, film ini membuat banyak masyarakat juga ikut bartanya-tanya tentang toleransi, pluralisme, yang erat kaitan nya dengan agama.

Film ini menggambarkan tentang kehidupan tentang tiga agama. Yaitu, Islam, Kristen, dan Tiong hoa. Ceritanya peristiwa-peristiwa aktual dalam lima sampai sepuluh tahun terakhir (pemboman gereja, penghakiman/perusakan milik orang lain yang dianggap melanggar kaidah, keresahan/kerusuhan antaretnis dll) dan mencampurkannya dengan ‘fiksi’ permasalahan pribadi tokoh-tokohnya. Seperti, Tan Kat Sun pemeluk Konghucu dan pemilik restoran masakan Cina yang sudah tua dan sakit-sakitan sangat sadar lingkungan. Cara masak dan peralatan masak dipisah secara tajam antara yang halal dan haram. Ia bermasalah dengan anaknya, Ping Hen alias Hendra yang memiliki visi tersendiri dalam bisnis.Soleh, Islam dan pengangguran yang rajin beribadah, selalu gundah akan keadaan dirinya, sementara istrinya, Menuk yang berjilbab bekerja di restoran Tan Kat Sun. Menuk yang praktis menjadi tiang keluarga, tampil sebagai istri teladan.Rika, janda berputra tunggal, meneruskan usaha keluarga: toko buku. Atas pilihannya sendiri, ia belajar agama Katolik dan ingin dibaptis, sementara putra tunggalnya tetap didorong memperdalam agama Islam di mesjid setempat. Ia juga bersahabat dengan Surya, yang bercita-cita menjadi aktor hebat tapi bernasib masih mendapat kesempatan peran-peran kecil. Saking tidak punya uang, ia menginap di mesjid.

Awal cerita pun dimulai dengan kata-kata yang cukup retoritis, “Manusia tidak hidup sendirian di dunia ini. Tapi dijalan setapak masing-masing, semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju kearah yang sama, mencari satu hal yang sama, dengan satu tujuan yang sama yaitu TUHAN.

Ya, banyak sekali paham-paham pluralism dalam film ini. Sedangakan Islam sendiri tidak mengajarkan paham ini, paham dimana menyamaratakan semua agama. Islam mengajarkan keindahan dalam bertoleransi, seperti yang dicontohkan nabi Muhammad, pada waktu nabi di madinah Masyarakat Madinah yang dipimpin Nabi Muhammad saw adalah masyarakat majemuk, yang dipersatukan oleh adanya ikatan yang terkenal, “Piagam Madinah-al-mitsaq al-madinah”. Di situ dijelaskan dasar-dasar masyarakat partisipatif, dengan ciri utama kewajiban pertahanan bersama dan kebebasan beragama, yang antara lain kaitannya dengan pembinaan masyarakat Yahudi, Nasrani dan yang lainnya, dalam kesatuan wilayah yang merdeka. Rasullulah menjamin kehidupan kaum yahudi dan nasrani di madinah, Tidak ada perbedaan antara Muslim, Yahudi atau Nasrani atau yang lainnya dalam memelihara ketertiban sosial di negeri Madinah. Tapi rasullah juga sangat tegas dalam akidah, karena lakum dinukum waliyadin. Untuk urusan akidah tak ada kata toleransi. Kita, umat islam hanya mengesakan satu tuhan, yaitu Allah SWT. Islam tak mengenal pluralism, karena pluralism sendiri adalah paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama. Padahal kita tak sama dengan agama lain, toh tuhan kita berbeda. Lalu dalam film ini sungguh banyak adegan-adegan mendeskriditkan umat muslim, dengan adanya pemboman, keluarnya seseorang dari agama islam, penganiayayaan seorang muslim terhadap non-muslim, padahal islam tak mengajarkan ini, mungkin mas hanung hanya mengangkat cerita tentang suatu oknum, bukan sebuah agama. Film ini diakhiri dengan sebuah pertanyaan, “apa itu islam?” Islam agama rahmatan lil alamin. Kita sebagai muslim, seharusnya mengkaji agama kita sendiri dulu, baru berpendapat. Saya rasa mas hanung sendiri belum benar-benar mengkaji islam secara utuh. Banyak dari kita sendiri yang merasa tidak perlu belajar agama, jadi bagaimana mau menyuguhkan suatu film yang berbobot tentang keindahan islam kalau kita saja malas untuk mengkaji agama kita sendiri. Ujung-ujung nya hanya film kosong melompong tanpa ada esensi yang tepat untuk disampaikan. Salah-salah malah menjerumuskan seseorang.

(tulisan ini butuh kritikan....)

Friday 8 April 2011

Rasa kangen adalah alun, kerja keras dan doa obatnya. Tetap semangat.

Rasa kangen adalah alun, kerja keras dan doa obatnya. Tetap semangat.
kalimat termanis dari seorang ayah, betapa aku semakin merindu dengan ibu, ayah, dan adik-adikku di Jakarta... Maaf, belum bisa memberikan yang terbaik.

Akhirnya teruntai juga kata-kata penyemangat dari ayah... Ayah telpon, aku malah nangis sesenggukan, maaf kalau nanti aku malah jadi beban pikiran ayah ibu, maaf dengan kata-kata ku yang aku bilang kalau aku nggak betah di jogja, maaf yah, tapi insyaAllah, aku disini bakal bertahan... Doain aja...

Rasanya aku bener-bener pengen pulang, pengen dirumah, cuma pengen ketemu ayah ibu, cuma pengen ngelonggarin pikiran... Rasanya begitu suntuk disini... Aku ngerasa semua usaha yang aku lakukan percuma, nggak ada hasil, nihil... walaupun aku tahu bahwa penilaian yang terpenting itu penilaian dari-Nya, penilaian yang adil itu hanya dari-Nya. Bahwa Allah selalu menilai dari setiap usaha. Tapi toh aku cuma manusia biasa yang pasti menginginkan hasil akhir yang baik, sempurna. Penguji manusia kan hanya melihat performan seseorang dalam 2 jam saja. maka saya prepare untuk waktu 2 jam, sekuat apapun usaha saya, tetap saja hasilnya nihil, saya mulai capek, jenuh, padahal orang terdahulu tak pernah banyak mengeluh dan tetap semangat. Maaf ya Allah, maaf saya terlalu banyak mengeluh.




Man shabarah zafira.... ya, bersabarlah maka kamu akan beruntung... berikanlah aku kesabaran ya Rabb...

Saturday 2 April 2011

tragedi pizza odong!!

Saat responsi BAPRO!!

Gw : aduh,au ah nggak ngerti apa-apa aku ntar... males banget bapro

Wida : yo, aku juga males

Daceng : Apalagi aku!!

Saat Mas Y (maaf disamarkan saja ya namanya), asdos bapro datang... jengjeng

coba tebak coba tebak coba tebak dia bawa apa

A. Bawa seperangkat laptop

B. Bawa seperangkat alat sholat

C. Bawa seperangkat pizza

mungkin dalam benak Anda semua adalah yang A, tapi ternyata salah kawan, yang bener adalah yang B, eh ya nggak lah, yang C!! huwaaatt seneng banget dong kita, benak kita sudah tak memikirkan bapro lagi, semua memikirkan akan diapakan kah seperangkat pizza tersebut, tapi kita semua malu untuk mengungkapkan apa yang ada dibenak, perasaan dan perut kita. Entah bagaimana mas Y hanya menggeletakkan seperangkat pizza tersebut didepan kami... dan beliau langsung mengecek laporan kami. Saat mas Y mengecek tangan daceng sudah melayang-layang ke seperangkat pizza tersebut. Mata saya tak dapat lepas dari bungkusan tersebut. Wida mulai mesem-mesem nggak karuan. Haa... tapi loh kok lalu loh kok, mas nya pergi meninggalkan kami, tanpa mengucap sepatah katapun dan tetap meninggalkan seperangkat pizza tersebut. Lalu kami berspekulasi

Gw : Waaahh, nih enak banget nih, buat kita kali

Daceng : Iya, pasti buat kita

Wida : Tapi mas nya nggak bilang apa-apa

Gw : aduh,anak kos kan jarang-jarang nih makan beginian

Daceng : Aduh ngiler nih...

setelah beberapa lama, mas nya muncul dan berkata

MY : Yaudah terserah kalian mau dibenerin apa nggak programnya

Wida : kayaknya nggak deh mas, besok udah mau UTS e mas

MY : ohyasudah terserah

Daceng : yaudah mas kalo begitu kita pulang ya

MY : OK...

dalam hati kita bertiga : BAGAIMANA NASIB SEPERANGKAT PIZZA itu!!

lalu kita pun keluar dari ruangan tersebut tanpa seperangkat pizza, haaa mengecewakan...

Wida : aku itung sampe lima, kalo mas nya nggak manggil ya berarti memang pizza nya bukan buat kita... 5, 4 1/2,...

MY : Dek, ini kok dibawa?

Wida : Hah??

MY : ini loh...

Gw : YEEEE, DIBAWA ITU WID!! (sambil menepuk punggung wida)(dan saat saya berkata seperti ini, wida berkata bahwa mimik saya sangat inocent, dari hati sekali mengucapkannya)

gw, daceng, wida : makasih mas...
wehehey akhirnya rezeki nggak kemana hha..hha, sumpah ini odong banget odong!!

Sunday 27 March 2011

hey,kamu!!


"heh, apa lo!!, ngerokok aja terus!! bakar aja tuh uang bokap, bakar aja terus!!"
ini ungkapan kekesalan gw sama lo, sumpah gw udah ngebilangin beberapa kali supaya lo berenti ngerokok, tapi lo nggak bisa juga. Dari mulai nasehat yang halus yang gw tulis di message lo, sampe akhirnya gw naik pitam, gw tulis di wall pun lo nggak gubris. Dari tante sampe nenek semua tau kalo lo ngerokok, sampe ibu rasanya malu... Lo nggak kasian apa sama nyokap?
Gw tau, gw bukan kakak yang baik buat lo. Gw egois, suka berantem sama lo, sering bete sama lo, sering marahin lo... Tapi jujur gw nggak mau lo ngerusak badan lo sendiri...
Coba deh lo ngertiin sendiri, apa ayah pernah ngajarin lo buat ngerokok, apa ayah pernah nyontohin ke lo bagaimana caranya merokok yang baik? apa ayah pernah ngedukung lo buat ngerokok? Sepertinya tidak... Setiap ibu telpon pasti ibu laporan tentang lo, tentang kebohongan-kebohongan yang lo buat, kebohongan untuk menutupi bahwa diri lo perokok. Dan yang bikin gw tambah kesel, lo udah mulai berani ngerokok dirumah saat ibu nggak ada, untung Allah selalu memberi ibu insting buat tau.
Banyak kekecewaan disana-sini apa lo masih mau begini terus, belom lagi yang lain adik ku. Betapa kita semua sayang banget sama lo, betapa kita semua pengen lo selalu mendapatkan apa yang terbaik buat lo, betapa kita semua perhatian sama lo. Sepertinya pelajaran agama yang lo dapat saat lo di boarding sangat banyak? kenapa kamu tak amalkan? kenapa kamu tak jalankan?
tolonglah berubah demi ibu ayah, oh bukan-bukan demi ibu ayah kalau lo ngerasa itu nggak penting, berubahlah untuk dirimu... Bukankah Allah telah menyuruh agar kita dapat menjaga apa yang telah diberikannya sebagai bentuk kesyukuran kita pada Nya?

Thursday 10 March 2011

untukmu

Gyyayaaaa!! Assalamualikum atuk atuk (apa coba)... Sudah lama sekali saya tak pernah mengupdate blog saya yang satu ini... oh blog ku sayang blog ku malang. entah mengapa setelah sekian lama, akhirnya kangen juga sama si blog satu ini (sambil mengusap usap layar laptop). HAI BLOG KU, oke saya resmi menyapa mu kembali dan menuliskan inspirasi saya (lagi)... Malam ini saya baru dapat cerita dari seorang sahabat saya, dan saya jadi terinspirasi... oke makasih hha... Tapi pada bosen nggak sih ceritanya tuh tentang cinta... bosen nggak ya, nggak deh ya. Entah mengapa CINTA adalah topik yang sangat sangat sangat enak untuk dibahas, mau ribuan kali juga nggak bosen, tapi giliran ngebahas sirah nabawiyah 5 menit udah pada ngantuk udah pada mau bubar aja... (apakah saya termasuk golongan tersebut (jangan dong ya Allah, semoga saya juga sangat sangat sangat betah dengan sirah)).
Jadi begini ceritanya (eaeaea)...
A : Aku lagi galau deh pokoknya
B : Galau kenape ?
A : Ya galau aja lah intinya!!
Si A tak mau bercerita sampai akhirnya terus-terusan digencet sama semua sahabatnya dia pun akhirnya mengisahkan ceritanya
A : Iyaiya, aku galau, aku nggak mau nyakitin perasaan cowok aku, karena aku suka sama orang lain. Tapi kalau aku mutusin cowok aku, aku tau pasti ada yang seneng. Dan aku juga nggak berharap cowok yang aku suka itu juga suka sama aku. karena aku tau cowok itu nggak mungkin suka sama aku.
Aku bengong dulu, terus ooh ngeh ngeh, kamu ngeh juga kan?
Haa... saya harus bicara apa? saya mah nggak pernah ngerasain perasaan kayak gitu. Jadi ya saya tak berkomentar dengan ucapannya, saya cuma bisa bilang kalau cowok yang dia sukain itu tipenya sepertinya alim, ya saya sih nggak tau pasti yang tau pasti sifat mahluk-mahluknya kan hanya yang Maha Pencipta...
Saya juga bingung, sahabat saya itu sampe nangis loh gara-gara perasaan itu... Kesimpulan yang saya dapat dari ceritanya mengapa cinta itu begitu menyakitkan? padahal cinta diciptakan untuk satu yang abadi dan sebagai fitrah manusia. Apakah cinta sebegitu jahatnya? ya sekali lagi saya tak paham dengan cinta seperti ini. Yang saya tahu cinta begitu indah, sampai-sampai cinta rela berkorban. Iya, bener kok, apa kamu nggak sadar? Cinta Ibu bapak kamu yang diberikan ke kamu begitu besar sekali? Ayah ibu rela banget banget nyari nafkah buat ngidupin anak-anaknya. Satu cinta yang begitu indah dan sering sekali kita abaikan, ya cintanya rasullah yang sampai dipenghujung ajalnya saja beliau masih menyebut nama kita... Dan yang paling dahsyat cinta dari yang Maha Pemberi Cinta, nah kalo yang ini sering banget kita lupain.Allah mencintai kita dan biasanya memberikan cinta-Nya dengan cara yang terkadang kita tak paham artinya, mungkin bisa dengan kenikmatan, dengan cobaan, dengan bencana. Ya, banyak cara untuk mengekspresikan cinta-Nya kepada kita. Mungkin dengan cobaan Allah pengen kalo kita lebih dekat dengan Dia.
So, kalau kamu ngomongin tentang cinta dan saya menjawab dengan melenceng, ya mohon maaf karena saya tak pernah merasakan cinta yang seperti itu, kalau pun saya memberikan pendapat dan pendapat saya salah ya saya mohon maaf sekali lagi karena saya tak paham dengan cinta yang kamu rasakan karena saya sedang belajar untuk memaknai cinta yang berbeda. Sekali lagi saya mohon maaf, kalaupun kamu bercerita, berceritalah tapi maaf untuk memberikan solusi mungkin saya tak bisa, dan mungkin tak bisa diterima oleh mu, karena kamu akan mencari pendapat yang menguatkan perasaan mu itu sendiri, dan itu fitrah manusia, manusia ingin perasaan dan pendapatnya dibenarkan saat dia mencinta. Contohnya, si Fulan bilang, "gw suka sama C, suka banget" nah kamu akan memilih pendapat yang mana?
A : Ciiieee, yaudah jadian aja, nggak papa kok, dia cakep, pinter, baik
B : Ihhhh, kamu suka sama dia, dia kan suka ngupil
pasti kamu akan lebih memilih pendapatnya si A kan... haha
jadi saya mohon maaf ya sahabat, terimalah saya apa adanya (loh apa sih lebay bener gw)