Thursday 10 March 2011

untukmu

Gyyayaaaa!! Assalamualikum atuk atuk (apa coba)... Sudah lama sekali saya tak pernah mengupdate blog saya yang satu ini... oh blog ku sayang blog ku malang. entah mengapa setelah sekian lama, akhirnya kangen juga sama si blog satu ini (sambil mengusap usap layar laptop). HAI BLOG KU, oke saya resmi menyapa mu kembali dan menuliskan inspirasi saya (lagi)... Malam ini saya baru dapat cerita dari seorang sahabat saya, dan saya jadi terinspirasi... oke makasih hha... Tapi pada bosen nggak sih ceritanya tuh tentang cinta... bosen nggak ya, nggak deh ya. Entah mengapa CINTA adalah topik yang sangat sangat sangat enak untuk dibahas, mau ribuan kali juga nggak bosen, tapi giliran ngebahas sirah nabawiyah 5 menit udah pada ngantuk udah pada mau bubar aja... (apakah saya termasuk golongan tersebut (jangan dong ya Allah, semoga saya juga sangat sangat sangat betah dengan sirah)).
Jadi begini ceritanya (eaeaea)...
A : Aku lagi galau deh pokoknya
B : Galau kenape ?
A : Ya galau aja lah intinya!!
Si A tak mau bercerita sampai akhirnya terus-terusan digencet sama semua sahabatnya dia pun akhirnya mengisahkan ceritanya
A : Iyaiya, aku galau, aku nggak mau nyakitin perasaan cowok aku, karena aku suka sama orang lain. Tapi kalau aku mutusin cowok aku, aku tau pasti ada yang seneng. Dan aku juga nggak berharap cowok yang aku suka itu juga suka sama aku. karena aku tau cowok itu nggak mungkin suka sama aku.
Aku bengong dulu, terus ooh ngeh ngeh, kamu ngeh juga kan?
Haa... saya harus bicara apa? saya mah nggak pernah ngerasain perasaan kayak gitu. Jadi ya saya tak berkomentar dengan ucapannya, saya cuma bisa bilang kalau cowok yang dia sukain itu tipenya sepertinya alim, ya saya sih nggak tau pasti yang tau pasti sifat mahluk-mahluknya kan hanya yang Maha Pencipta...
Saya juga bingung, sahabat saya itu sampe nangis loh gara-gara perasaan itu... Kesimpulan yang saya dapat dari ceritanya mengapa cinta itu begitu menyakitkan? padahal cinta diciptakan untuk satu yang abadi dan sebagai fitrah manusia. Apakah cinta sebegitu jahatnya? ya sekali lagi saya tak paham dengan cinta seperti ini. Yang saya tahu cinta begitu indah, sampai-sampai cinta rela berkorban. Iya, bener kok, apa kamu nggak sadar? Cinta Ibu bapak kamu yang diberikan ke kamu begitu besar sekali? Ayah ibu rela banget banget nyari nafkah buat ngidupin anak-anaknya. Satu cinta yang begitu indah dan sering sekali kita abaikan, ya cintanya rasullah yang sampai dipenghujung ajalnya saja beliau masih menyebut nama kita... Dan yang paling dahsyat cinta dari yang Maha Pemberi Cinta, nah kalo yang ini sering banget kita lupain.Allah mencintai kita dan biasanya memberikan cinta-Nya dengan cara yang terkadang kita tak paham artinya, mungkin bisa dengan kenikmatan, dengan cobaan, dengan bencana. Ya, banyak cara untuk mengekspresikan cinta-Nya kepada kita. Mungkin dengan cobaan Allah pengen kalo kita lebih dekat dengan Dia.
So, kalau kamu ngomongin tentang cinta dan saya menjawab dengan melenceng, ya mohon maaf karena saya tak pernah merasakan cinta yang seperti itu, kalau pun saya memberikan pendapat dan pendapat saya salah ya saya mohon maaf sekali lagi karena saya tak paham dengan cinta yang kamu rasakan karena saya sedang belajar untuk memaknai cinta yang berbeda. Sekali lagi saya mohon maaf, kalaupun kamu bercerita, berceritalah tapi maaf untuk memberikan solusi mungkin saya tak bisa, dan mungkin tak bisa diterima oleh mu, karena kamu akan mencari pendapat yang menguatkan perasaan mu itu sendiri, dan itu fitrah manusia, manusia ingin perasaan dan pendapatnya dibenarkan saat dia mencinta. Contohnya, si Fulan bilang, "gw suka sama C, suka banget" nah kamu akan memilih pendapat yang mana?
A : Ciiieee, yaudah jadian aja, nggak papa kok, dia cakep, pinter, baik
B : Ihhhh, kamu suka sama dia, dia kan suka ngupil
pasti kamu akan lebih memilih pendapatnya si A kan... haha
jadi saya mohon maaf ya sahabat, terimalah saya apa adanya (loh apa sih lebay bener gw)