Friday 8 April 2011

Rasa kangen adalah alun, kerja keras dan doa obatnya. Tetap semangat.

Rasa kangen adalah alun, kerja keras dan doa obatnya. Tetap semangat.
kalimat termanis dari seorang ayah, betapa aku semakin merindu dengan ibu, ayah, dan adik-adikku di Jakarta... Maaf, belum bisa memberikan yang terbaik.

Akhirnya teruntai juga kata-kata penyemangat dari ayah... Ayah telpon, aku malah nangis sesenggukan, maaf kalau nanti aku malah jadi beban pikiran ayah ibu, maaf dengan kata-kata ku yang aku bilang kalau aku nggak betah di jogja, maaf yah, tapi insyaAllah, aku disini bakal bertahan... Doain aja...

Rasanya aku bener-bener pengen pulang, pengen dirumah, cuma pengen ketemu ayah ibu, cuma pengen ngelonggarin pikiran... Rasanya begitu suntuk disini... Aku ngerasa semua usaha yang aku lakukan percuma, nggak ada hasil, nihil... walaupun aku tahu bahwa penilaian yang terpenting itu penilaian dari-Nya, penilaian yang adil itu hanya dari-Nya. Bahwa Allah selalu menilai dari setiap usaha. Tapi toh aku cuma manusia biasa yang pasti menginginkan hasil akhir yang baik, sempurna. Penguji manusia kan hanya melihat performan seseorang dalam 2 jam saja. maka saya prepare untuk waktu 2 jam, sekuat apapun usaha saya, tetap saja hasilnya nihil, saya mulai capek, jenuh, padahal orang terdahulu tak pernah banyak mengeluh dan tetap semangat. Maaf ya Allah, maaf saya terlalu banyak mengeluh.




Man shabarah zafira.... ya, bersabarlah maka kamu akan beruntung... berikanlah aku kesabaran ya Rabb...